NASA Temukan Adanya Bintang Baru Yang Dinamai Kappa-1 Ceti, Diyakini Sebagai Bayi Matahari
Jakarta - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), menemukan adanya
bintang baru di tata surya yang dinamai Kappa-1 Ceti. Benda antariksa
itu diyakini sebagai bayi Matahari.
Matahari kita sendiri saat ini menurut para ilmuwan telah berusia
sekitar 4,6 miliar tahun. Seperti dikutip dari Cosmos Today, saat ini,
tim ilmuwan mempelajari doppelganger Matahari muda yang dikenal sebagai
Kappa-1 Ceti tersebut.
Bintang ini telah dipelajari sejak tahun 1940-an. Kappa-1 Ceti sangat
mirip dengan Matahari kita dalam hal massa dan logam, tetapi usianya
"baru" sekitar 600 juta tahun.
Untuk penelitian ini, tim mengintegrasikan data pengamatan Kappa-1 Ceti
dengan version surya evolusioner. Dari sini, mereka bisa membuat
prediksi tentang bagaimana Matahari berperilaku pada usia yang sama.
Berdasarkan design mereka, Matahari kemungkinan berotasi sekitar tiga
kali lebih cepat daripada sekarang, memiliki medan magnet yang jauh
lebih kuat, dan bayi Matahari ini tidak hanya 1.
Salah satu peneliti NASA, Vladimir Airapetian, mengatakan, seperti
halnya balita, bayi Matahari ini punya ledakan api aktif yang tinggi
dengan energi luar biasa yang mampu melontarkannya jarak jauh melalui
angin spektrum antariksa.
"Bayangkan, aku bisa melihat foto penampakan Matahari yang lebih muda
saat ini, yang mungkin sebelumnya sudah terhapus dari data. Mereka
memang kerabat dekat dan bisa membantu kami merekonstruksi penampakan
Matahari besar saat masih bayi,"tuturnya.
Penelitian ini, kata peneliti, masih berupa studi awal. Mereka pun
membuka kemungkinan baru setelah penemuan Kappa-1 Ceti itu, yaitu adanya
bintang lain yang mirip Matahari dengan berbagai usia.
Sebab, mereka meyakini satu dari 10 bintang yang miliaran jumlahnya di
antariksa ada yang memiliki penampakan serupa Matahar i. Dengan
demikian, Matahari yang ada di alam semesta, bukan cuma ada satu yang
selama ini diketahui masyarakat.
Komentar
Posting Komentar