Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

China Membuat Fasilitas Rudal Hipersonik Untuk Meluncurkan Roket Berkecepatan 23.000 mph

Jakarta - China telah mengeluarkan ancaman terbarunya ke Barat dengan meluncurkan teknologi mutakhir yang mampu mensimulasikan 30 kali kecepatan suara. Teknologi ini dapat dikembangkan untuk membuat persenjataan rudal China jauh di atas AS. Dilansir dari Express.co.uk, Selasa (24/8/2021), fasilitas terowongan angin paling kuat di dunia ini dibangun China dengan kemampuan mencapai kecepatan 23.000 mph. Fasilitas JF-22 yang inovatif di distrik Huairou Beijing menempatkan China beberapa dekade di depan persaingan di bidang penelitian teknologi hipersonik. Menurut Han Guilai, seorang peneliti di Akademi Ilmu Pengetahuan China, fasilitas tersebut memberi China keunggulan 20 hingga 30 tahun di Barat. AS dan Rusia saat ini berada di tengah-tengah perlombaan untuk mengembangkan rudal hipersonik yang mampu mengerahkan hulu ledak dengan presisi yang tepat. Senjata pemusnah massal yang menghancurkan ini akan terbang ke luar angkasa dengan kecepatan berkali-kali kecepatan suara s

Darimanakah Salju Bisa Terbentuk? Berikut Penjelasan nya

Jakarta - Salju merupakan fenomena alam yang terjadi di negara dengan musim dingin. Dibandingkan dengan suhu, ternyata kelembapan udara lebih berperan penting dalam pembentukan salju dan menjadi penyebab mengapa salju itu terasa dingin. Dilansir dari National Snow and also Ice Information Center, Jumat (13/8/2021), salju dapat terjadi pada suhu yang sangat dingin selama ada sumber kelembapan udara. Lantas, bagaimana salju terbentuk? Namun memang benar bahwa sebagian hujan salju lebat bisa terjadi ketika suhu relatif hangat di dekat tanah yaitu sekitar minus 9 derajat Celsius, bahkan lebih hangat. Hal ini dikarenakan udara yang lebih hangat dapat menampung lebih banyak uap air. Karena pembentukan salju membutuhkan kelembapan, maka daerah yang sangat dingin dengan kelembapan udara yang rendah, mungkin akan jarang menerima salju. Contohnya adalah Antartika yang merupakan lembah kering cukup dingin, tetapi memiliki kelembapan udara yang sangat rendah. Angin kencang akan

Peneliti Terkejut Melihat Hiu Enam Insang Raksasa Berenang di Perairan Dangkal

Para ahli biologi kelautan telah menangkap rekaman hiu enam insang (Hexanchus griseus) besar berenang di lepas pantai Irlandia. Penampakan hiu ini tergolong sangat langka, karena habitat asli hewan vertebrata itu adalah di laut dalam. Dikutip Daily Mail, hiu enam insang sepanjang empat meter diketahui sedang berenang di lepas pantai Region Clare, Irlandia. Kedalaman air di lokasi tersebut relatif dangkal sekitar 60 meter. Habitat asli hiu yang kerap disebut hewan prasejarah ini biasanya berada di perairan gelap pada kedalaman hingga 2.500 meter. Penamaan hiu ini berdasarkan fakta bahwa ia memiliki enam celah insang, tidak seperti kebanyakan hiu lain yang hanya memiliki lima. Tim peneliti dari Trinity College Dublin, Queen's College Belfast (QUB) dan perusahaan penjelajah laut, Fjordstrong, memfilmkan spesimen tersebut menggunakan Auto-Release Baited Underwater Video clip systems (ABUVs) yang dimodifikasi. Rekaman bawah air tersebut, menunjukkan hiu dengan tenang berenang melewati l