Bulan Pusa Menahan Diri di Sosial Media Itu Sangat Penting
Jakarta - Ketika layar kaca sudah mulai mengiklankan sirup berbagai merk, saat itu menjadi penanda bulan puasa akan atau telah tiba. Begitulah kira-kira nalar aesthetic kita bekerja. Nalar visual bukan suatu yang alamiah, namun diproduksi secara masif seperti halnya iklan-iklan Ramadhan yang memenuhi layar televisi. Dan, hari ini nalar visual kita telah berubah. Sejak merebaknya penggunaan gawai di seluruh lapisan masyarakat, layar televisi perlahan terganti dan di dalam dunia gawai ini arus visual semakin tak terbendung. Di dunia inilah kita menjadi produsen visual itu sendiri. Kegiatan selama Ramadhan menjadi bahan utama untuk memenuhi visual-visual di media sosial, bisa menjadi sebuah informasi atau hanya perkara eksistensi. Memasuki bulan suci tahun ini, pandemi masih juga belum berakhir. Lalu lintas media sosial semakin padat, semua persoalan perdebatan ada di sana, mulai isu dilarang mudik, kontradiksi kebijakan Lebaran, hingga vaksin pada saat puasa, dan diperkirakan media ...